-->

Take the time to know what real love is! Because time is the only one who capable of understanding how great Love is...

Minggu, 19 Mei 2013

PROBLEM SOLVING :-)



Setiap manusia dalam kehidupannya selalu akan menghadapai masalah. Berat atau ringannya masalah tersebut bergantung pada bagaimana kita memandang maslah tersebut. Masalah yang sebenarnya ringan bias jadi berat ketika kita memandangnya melalui perspektif yang rumit dan begitu pula sebaliknya.
1.     Jangan Pernah Menghindari Masalah
Banyak orang berpikir bagaimana caranya agar terbebas dari masalah (termasuk saya). Tapi, orang yang seperti itu adalah orang yang pengecut, tidak berani menghadapi kenyataan. Menghindari masalah hanya akan menunda waktu kita untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Tapi ada quote “the faster the better”. Quote itu bisa dijadikan acuan untuk merenungkan kembali apa yang seharusnya kita lakukan. So, jangan pernanh hindari maslaah itu, semakin cepat kita mendapatkan masalah itu, semakin cepat pula kita dapat menyelesaikannya.
Penyelesaian suatu masalah memang tidak bisa dilakukan secepat dan semudah membalikkan telapak tangan. Maslah yang ada membuat kita menghadapi suatu tekanan emosi yang mempunyai cara pengungkapan yang berbeda-beda pada setiap individu. Ada individu yang begitu mendapatkan maslah langsung meledak dan to the point menyelesaikan masalah itu dengan orang yang bersangkutan. Atau ada pula orang yang memiliki style memecahkan masalah dengan cara yang berbeda, yaitu detective style. Pada orang dengan style seperti ini, orang pada saat mendapat masalah akan mendapat tekanana emosi yang begitu hebat, orang degan tipe ini cenderung memendam sendiri masalah yang dia hadapi tetapi, seiring berjalannya waktu, orang ini akan mempu berpikir dengan jernih ketika ada orang yang benar-benar dia percaya diajak untuk berbagi (perlu waktu). Tetapi, walaupun orang ini dalam keadaan tertekan, tapi orang dengan tipe ini akan tetap berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan ‘damai’ karena ingin mempertahankan situasi yang ada sebelumnya. Semua hal yang berkaitan dengan masalah akan diselidiki (like detective) sampai menemukan solusi yang tepat yang akan disampaikan pada waktu dan moment yang tepat pula. So, which one is you?

2.     Jangan Memandang Orang sebagai Sumber Masalah
Kita sering kali menuduh orang lain sebagai penyebab masalah yang kita hadapi atau sebagai sumber masalah. Sebenarnya, sesuatu menjadi masalah ketikan hal itu tidak sesuai dengan pandangan kita. Simple saja jika kita tidak ingin punya masalah, jangan pedulikan apa yang terjadi atau dengan bandingkan apa yang terjadi dengan pandangan kita.
Tetapi, sebagai makhluk social yang peduli terhadap leingkungan (biotik maupun abiotik), kita tidak bisa untuk tidak menghiraukan kejadian yang ada di sekitar kita. Karena, semua yang terjadi di sekitar kita bukan merupakan sesuatu yang bersifat kebetulan dan semuanya saling terhubung satu sama lain.
Masalah tidak bersumber pada satu oknum tertentu, tapi masalah itu bersumber pada diri kita sendiri, jangan memandang sesuatu sebagai masalah jika tidak ingin punya masalah, so simple… Katakan terimakasih untuk orang yang kamu anggap sebagai "sumber masalah" karena dialah kamu bisa meningkatkan kualitas diri, media pendewasaan diri yang membuat kita bisa "naik kelas"

3.     Berpikir Luas
Dalam menganalisa suatu masalah, diperlukan suatu metode pemikiran yang benar-benar analitis untuk mampu memahami masalah yang terjadi, menghubungkan fakta yang berkaitan dengan masalah, dan menyimpulkan serta mencari jalan keluar dari maslah tersebutj. Kemampuan  analisa ini harus berdasarkan berbagai aspek, tidak bisa hanya dengan pemikiran sempit yang memandang suatu masalah hanya dari satu aspek. Dalam hal ini, juga berlaku self-introspection. Dimana, dalam penyelesaian masalah kita melihat bahwa masalah itu muncul tidak hanya bersalah dari eksternal individu yang bersangkutan, tetapi persentasi yang besar factor masalah tersebut juga muncul dari internal diri masing-masing individu.

4.     Berpikir Dengan “Sempurna”
Berpikir dengan sempurna dalam hal ini dimaksudkan adalah mengkondisikan masalah yang dihadapi sehingga berpatokan pada suatu keadaan ideal sebagai acuan. Orang yang mampu berpikir seperti ini cenderung perfectionist. Orang yang perfeksionis ini seperti pisau bermata dua. Disatu sisi, orang yeng perfeksionis ini dapat berpikir dengan sangat ideal, memakai acuan yang konsisten. Konsistensi pada orang yang perfeksionis ini didukung dengan tingginya komitmen yang dimiliki oleh individu ini sehingga, orang dengan tipe ini cenderung mempunya komitmen yang begitu kuat, setia, dan memandang semuanya dengan ideal.
Namun, di sisi lain, orang yang perfeksionis mempunyai sedikit kesulitan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang belum tentu ideal dan belum tentu menerima acuan yang ia gunakan sebagai sesuatu yang ideal. Orang lain (yang tidak atau kurang memiliki sifat perfeksionis) sulit menerima dan mengadaptasi pandangan yang dimiliki orang yang perfeksionis. Sehingga, seikap perfeksionis ini cenderung bisa jadi bumerang bagi yang memilikinya (it is so meL).

Ada sebuah quote dari orang bijak bahwa jangan pernah melempar kotoran pada orang yang melempar kotoran kepada kita, tapi balaslah dengan bunga…
Quote di atas terdengan sedikit menggunakan “bahasa dewa”… Tapi, akan lebih berkesan jika kita modifikasi sedikit: “jangan pernah melempar kotoran pada orang yang melempar kotoran kepada kita, tapi balaslah dengan bunga, tapi pastikan potnya juga ikut terlempar”  Satu tips, agar pot bunganya lebih berasa, lebih dikumpulkan dulu, nanti dilempar sekalian… 
Dari quote di atas, kita dapat belajar untuk menjadi orang yang sabar dan sistematis dalam menyelesaikan masalah. Dalam menghadapi masalah dan mencari penyelesaiannya, kita harus mengumpulkan bukti-bukti otentik yang berkaitan dengan masalah tersebut, analisis bukti-bukti yang diperoleh dan terakhir simpulkan.
 Satu hal yang perlu diingat, ketika menghadapi maslah jangan pernah takut untuk menangis karena dianggao cengeng. Kadang-kadang menangis bisa menjadi salah satu cara untuk menjernihkan pikiran sehingga mampu mencari solusi yang terbaik untuk masalah yang kita hadapi, SEMANGATTT!!! :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar