-->

Take the time to know what real love is! Because time is the only one who capable of understanding how great Love is...

Selasa, 18 Januari 2011

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

TUGAS I
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

I.       Tujuan
1.1  Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan
1.2  Membedakan arutan elektrolit dan non-elektrolit

II.    Landasan Teori
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menhantarkan listrik, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Jika larutan merupakan larutan elektrolit, maka di sekitar elektroda yang dimasukkan ke dalam larutan tersebut akan terdapat gelembung-gelembung. Semakin banyak gelembung yang dihasilkan, maka nyala lampu semakin terang dan larutan tersebut disebut larutan elektrolit kuat dan begitu pula sebaliknya.

III. Alat dan Bahan
2.1  Alat:
a.       Elektroda karbon                                      : 2 buah
b.      Kabel 2 warna                                           : 1 meter
c.       Lampu led                                                 : 3 buah
d.      Catu daya/power supply                            : 1 buah
e.       Gelas Kimia                                              : 1 buah
2.2  Bahan:
a.       Larutan urea (CO(NH2)2)
b.      Larutan garam dapur (NaCl)
c.       Air putih (H2O)
d.      Larutan NaOH
e.       Larutan HCl
f.       Larutan CO(NH2)2

IV. Cara Kerja
3.1        Hubungan kabel pada catu daya, lampu led, dan lilit elektroda karbon pada kedua ujung kabel!
3.2        Celupkan kedua elektroda ke dalam larutan, secara bergantian!
3.3        Sebelum dicelupkan, bersihkan kedua elektroda dengan kertas saring!
3.4        Amati nyala lampu dan perubahanyag  yang terjadi di sekitar elektroda!

V.    Tabel Pengamatan
No
Larutan
Lampu
Elektroda
Keterangan
Positif
Negative
1
NaCl
Menyala (terang)
Ada (banyak)
Ada (banyak)
Elektrolit kuat
2
CO(NH2)2
Tidak menyala
Tidak ada
Tidak ada
Non-elektrolit
3
H2O
Menyala (redup)
Ada (sedikit)
Ada (sedikit)
Elektrolit lemah
4
HCl
Menyala (terang)
Ada (banyak)
Ada (banyak)
Elektrolit kuat
5
CaCl2
Menyala (terang)
Ada (banyak)
Ada (banyak)
Elektrolit kuat
6
NaOH
Menyala (redup)
Ada (sedikit)
Ada (sedikit)
Elektrolit lemah
Tabel 1: Hasil percobaan untuk membuktikan keelektrolitan suatu zat
 

VI. Pembahasan
5.1  Pertanyaan:
a.       Berdasarkan data hasil percobaan, tentukan larutan yang termasuk larutan elektrolit dan non-elektrolit.
b.      Berdasar data hasil percobaan, tentukan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah,
c.       Mengapa larutan elektrolit menghantarkan listrik?
d.      Tentukan senyawa-senyawa yang termasuk larutan elektrolit!
e.       Tentukan senyawa-senyawa yang termasuk larutan non-elektrolit!
5.2  Pembahasan:
a.       Larutan elektrolit dan non-elektrolit:
Larutan elektrolit
Larutan Non-elektrolit
NaCl
Urea
HCl

CaCl2

H2O

NaOH

Tabel 2: Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit
 

b.      Elektrolit kuat dan elektrolit lemah,
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan Elektrolit Lemah
NaCl
H2O
HCl
NaOH
CaCl2                      

Tabel 3: Larutan Elektrolit dan Larutan Elektrolit Lemah
 

c.       Larutan elektrolit menghantarkan listrik karena adanya ion-ion dalam larutan tersebut, sehingga larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik. Ketika zat larut dalam air, ion-ion yang awalnya terikat kuat dalam zat padatnya akan lepas dan melayang-layang dalam larutan, antara satu ion dan ion lainnya saling bebas. Ion yang bergerak bebas akan menuju batang-batang bermuatan (elektroda). Ion positif akan menuju elektroda positif dan ion negatif akan menuju elektroda positif.

d.      Senyawa-senyawa yang termasuk larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, Cacl2, H2O, dan NaOH.
e.       Senyawa-senyawa yang termasuk larutan non-elektrolit adalah Urea.

VII.                      Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat kami simpulkan, bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik, karena bersifat konduktor, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar